KOTA SUFI Liqo Menguatkan Robithoh |
MUSLIM MONITOR | Mursyid Tarekat Idrisiyyah Syaikh Akbar Muhammad Fathurahman, berharap dengan liqo mahabbah menguatkan robithoh (ikatan) yang lebih terstruktur.
Syaikh Walid pun berharap Kota Sufi 2.0 merupakan saat yang tepat untuk menyatukan kekuatan ulama sufi untuk lebih membumikan tasawuf di Nusantara.
Silakan Klik:
Syaikkh Akbar, mengungkapkan dalam faham akidah Asy'ariyah sering disebutkan pada kehidupan dunia itu telah ada tanda-tanda kiamat sugro, "Seperti merebaknya kezaliman dimana-mana, munculnya Dajjal dan lainnya."
Namun sebelum kiamat terjadi, Islam sekali lagi akan naik ke panggung dunia mengalami kejayaan, hal itu ada berdasarkan ilham yang diterima para ulama, "Sebagai tanda-tanda awal adalah kebangkitan dari kalangan kaum sufi," ungkap Syaikh Akbar.
Mengapa begitu? Menurut Syaikh Akbar karena, "Kaum sufi lah yang disiplin (istiqomah) dalam tazkiyatun nafs (membersihkan jiwa)."
Faktanya dunia barat dan timur tengah sulit diharapkan, maka kebangkitan islam akhir zaman akan muncul suatu saat dari wilayah timur, "Wilayah itulah Nusantara!" tegas Syaikh Fathurahman.
Sejarah mencatat, Islam masuk ke wilayah timur dengan cara damai bukan dengan berperang, "Ulama sufi-lah yang banyak berperan," terang Syaikh Akbar.
Dalam pandangan Syaikh AKbar, Kemenangan dan kekalahan itu bergulir dalam kehidupan manusia, kebangkitan itu akan datang dari kalangan sufi.
Karena perselisihan-perselisihan terjadi disebabkan oleh hati yg kotor sehingga sangat sulit untuk bersatu, "Maka kaum sufi lah yg istiqomah dlm membersihkan hati."
Menggerakan kaum sufi lebih mudah meski manhaj tarekat berbeda-beda, sehingga persatuan kaum sufi lebih mudah.
Baca juga :
________________________________________________________________
QINI INTERNASIONAL Pembukaan Gelaran Kota Sufi 2.0 Nusantara
Pertemuan sesama tarekat muktabarah akan terasa langsung seperti bertemu saudaranya
"Kami Tarekat Idrisiyyah, kemarin diminta untuk memimpin Zikir ala tarekat di Jakarta," ujar Syaikh Akbar.
Kegiatan gema shalawat dan munajat Sabtu lalu di masjid Istiqlal menjadi bukti metode zikir tarekat sudah dibutuhkan dan telah dirasakan manfaatnya oleh umat.
"Kajian ilmu itu hanya akal yang di olah, sedangkan berzikir itu mengaji hati, karena hatilah tempatnya rasa," tutur Syaikh AKbar.
Lalu Syaikh Akbar Muhammad Fathurahman menjelaskan tentang perhelatan Kota sufi di Tasikmalaya. Acara ini mengusung politik global, bukan sebatas politik suatu negara, jam'iyyah sufi jangan masuk ke dalam politik praktis.
Kota sufi harus menjadi benteng umat, "tidak berafiliasi atau masuk didalam pemerintahan secara langsung," tandasnya.
Tapi, bagi orang-orang yang menjalankan amanah pemerintahan, ulama-ulama sufi eksis memberi bimbingan dan nasihat bagi mereka
Baca juga :
________________________________________________________________
TOH TOHAN Ingin Berinfaq tapi Uang habis, Allah Datangkan Uang Gaib
Selain disalahpahami dalam ajaran Islam banyak yang tidak tahu, bahwa: ada dua kepemimpinan di dunia ini.
Pertama, kepemimpinan manusia, dibangun dan dipilih oleh manusia.
Kedua, kepemimpinan wali Allah.
Tidak seperti birokrasi duniawi, Struktur birokrasi ilahiyah keberadaannya tersembunyi, "Namun satu kali waktu akan ditampakkan oleh Allah ke permukaan dunia," pungkas Syaikh Akbar Muhammad Fathurahman. | Mafaza Online
Artikel :
THARIQAH seperti Mazhab dalam Fiqih
#tarekat #idrisiyyah #syekhakbar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar